Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Modus Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia Beroperasi

image-gnews
Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Subdirektorat 3 Narkoba Polda Metro Jaya menangkap sejumlah pengedar narkoba di tujuh lokasi berbeda yang dikendalikan oleh seorang bandar. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan jaringan narkoba ini merupakan bagian dari jaringan Malaysia-Pekanbaru-Jakarta.

"Mr. X (bandar) yang punya para pengedar tadi. Para pengedar satu sama lain tidak kenal. Ini merupakan modus untuk mengelabui petugas," kata Argo saat konferensi pers di kantornya, Rabu, 11 September 2019.

Argo mengatakan, sang bandar tersebut menggunakan seorang kurir untuk mengantarkan narkoba kepada para pengedar. Keduanya saat ini masih dicari oleh polisi. "Komunikasi yang dilakukan oleh Mr. X ini menggunakan handphone dan ada juga pakai WeChat," kata dia.

Pengedar pertama yang ditangkap adalah HW di Apartemen Teluk Intan, Tower Topaz, Jakarta Utara, pada 31 Juli 2019. Dalam operasi perdana ini, polisi juga menangkap F yang diketahui sebagai pemilik barang dan penghubung ke bandar.

Di apartemen itu, calon pembeli berinisial S juga diringkus. Setelah melakukan penggeledahan, polisi menyita 4 kilogram sabu dalam empat plastik warna merah dan 400 gram sabu dalam empat plastik bening di apartemen pelaku.

Pengedar kedua yang diciduk polisi adalah RA di Apartemen Pakubuwono, Cipulir, Jakarta Selatan pada 6 Agustus 2019. Sabu seberat satu kilogram dalam plastik bertuliskan OING SHAN disita dari tangannya.

Esok harinya, 7 Agustus 2019, polisi menangkap pengedar berinisial HP alias Bagol dan AN alias L di Jalan Puskesmas, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sebanyak tiga kilogram sabu serta bahan baku pembuatnya disita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyelidikan dilanjutkan dan menangkap E alias Ganden di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tangerang Selatan pada 8 Agustus lalu. Sabu seberat satu kilogram dalam tas yang dibawanya disita polisi. Tersangka AY yang menyuruh E mengambil narkotika golongan 1 bukan tanaman itu juga ditangkap.

Penangkapan dilanjutkan terhadap pengedar HW di parkiraan minimarket di Ruko Sunter Permai, Jakarta Utara pada 7 September 2019. Sabu seberat 585 gram dan 835 butir ekstasi didapatkan dari tangan tersangka.

Pada 8 September 2019, giliran tersangka RY dan YP yang digelandang polisi. Keduanya ditangkap di Jalan Rawa Bebek, Jakarta Utara. Sebanyak 10 gram sabu diambil dari tangan mereka.

Di hari yang sama pada tempat yang berbeda yakni di Jalan Sukarela, Penjaringan, Jakarta Utara, tersangka TWS ditangkap. Di dalam tasnya, polisi menemukan barang bukti berupa 8,2 kilogram sabu dan 3 ribu butir ekstasi.

Total tersangka yang ditangkap dalam operasi ini sebanyak 12 orang yang berperan sebagai pengedar, penghubung ke bandar dan calon pembeli. Sedangkan total barang bukti yang disita adalah 18,2 kilogram sabu, 4.132 butir ekstasi dan 1,1 gram bahan baku sabu. Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.